pr:content='data:blog.isMobile ? "width=device-width,inital-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0" : "width=1100"' name='viewport'/> martua: Bencana Sinabung masih tinggi

Sunday 14 June 2015

Bencana Sinabung masih tinggi




KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO
Sejumlah anak sedang makan siang di pengungsian Desa Batu Karang sebelum berangkat ke sekolah untuk mengikuti ujian kenaikan kelas, Senin (8/6). Mereka adalah pengungsi dari Desa Guru Kinayan yang terletak di zona bahaya lereng Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hingga saat ini tercatat ada 2.489 pengungsi dari empat desa.


JAKARTA, KOMPAS — Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus pada Selasa (9/7) sekitar pukul 06.24 dengan menyemburkan abu setinggi sekitar 700 meter. Sepanjang siang terjadi guguran lava hingga tujuh kali diikuti awan panas sekitar 1 kilometer. Potensi awan panas dinilai masih tinggi.

"Aktivitas Sinabung tetap tinggi, baik kegempaan, deformasi, dan pergerakan kubah sehingga sering menimbulkan guguran dan awan panas," kata Kepala Pemantauan Gunung Api Wilayah Barat-Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, kemarin.

Potensi ancaman Sinabung ke depan diperkirakan lebih berupa awan panas guguran ke sektor selatan-tenggara yang bisa mencapai 7 km. Potensi letusan tetap ada, dengan ancaman radius 3 km. "Besar-kecil letusan ke depan kami tidak tahu," ujarnya.

Dari sisi jumlah guguran kubah lava Sinabung, menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono, teridentifikasi meningkat. Namun, volume guguran jauh lebih kecil dari volume pembentukan kubah. "Sampai sekarang masih ada sekitar 3 juta meter kubik kubah siap runtuh," katanya.

Material Sinabung hingga 3 juta meter kubik itu setara di puncak Gunung Merapi tahun 2010. Energi Merapi saat itu mampu melontarkan kubah lava sebesar itu dalam satu letusan dahsyat, sedangkan letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 melontarkan 10 juta meter kubik dalam satu letusan sehingga abunya menutup hampir seluruh Pulau Jawa.

"Energi Sinabung relatif kecil dibandingkan dengan Merapi dan Kelud sehingga diperkirakan tidak akan melemparkan volume kubah sebesar itu dalam satu letusan tunggal," kata Surono.

Data PVMBG, pukul 12.00 hingga 18.00, teramati tujuh kali guguran lava dari puncak sejauh 500-1.000 meter ke tenggara. Awan panas terpantau sekali, gempa guguran 61 kali, dan tremor vulkanik terus-menerus.

Jalur evakuasi

Dari Kabanjahe, Karo, dilaporkan, 4,2 km dari 30 km jalur evakuasi pada zona bahaya di lereng Gunung Sinabung rusak. "Proses perbaikan diperkirakan selesai satu atau dua minggu ini," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karo Edward Sinulingga.

Badan Geologi menetapkan zona bahaya erupsi Sinabung sejauh 7 km arah selatan dan tenggara, meliputi Desa Berastepu, Guru Kinayan, Tiga Pancur, serta Pintu Besi di Kecamatan Payung dan Simpang Empat. Ada tiga jalur evakuasi yang bisa digunakan untuk wilayah itu, yaitu jalur Kecamatan Naman Teran-Berastagi-Kabanjahe sejauh 15 km; jalur Payung-Batu Karang-Singgamanik-Kabanjahe 10,4 km; dan jalur Tiganderket-Pintu Besi sejauh 5 km.

Jalur evakuasi di antara Payung dan Batu Karang rusak parah. Aspal terkelupas, lubang-lubang berdiameter 0,5-1 meter. Jalan bergelombang di banyak titik. Jalur itu jalur evakuasi penting, ada 832 jiwa warga Desa Guru Kinayan mengungsi ke Desa Batu Karang. (AIK/DKA)

Editor: Caroline Damanik
Sumber: Harian Kompas

No comments:

Post a Comment